Tersembunyi di balik tabir misteri, Keindahan selamanya terbebas dari setitik pun noda ketidak sempurnaan. Dari atom-atom dunia, Dia menciptakan cermin tak terhitung banyaknya, pada tiap cermin itu Dia menaruh bayangan WajahNya, bagi mata yang waspada, segala yang tampak indah tak lain adalah pantulan Wajah itu.
Kini setelah kau lihat pantulannya, bergegaslah ke Sumbernya, dalam cahaya sediakala itu pantulan sepenuhnya sirna. Jangan jauh-jauh dari Sumber utama itu, kalau pantulan sirna, kau akan tersesat dalam gelap. Pantulan sama sementaranya dengan senyum sekuntum mawar, jika kau menghendaki kekekalan, berpalinglah pada Sumber, jika kau ingin ketaatan, tataplah tambang kesetiaan. Mengapa kau cabik-cabik jiwamu demi sesuatu yang sementara di sini dan nanti akan berlalu?
–Jami–